Rabu, 13 Maret 2013
Ritual memancing masal di Bamba, Afrika. (Matteo Bertolino)
Ritual memancing masal di Bamba, Afrika. (Matteo Bertolino)
VIVAlife - Kondisi alam
yang kering tidak lantas mematikan tradisi. Dari sini pun bisa lahir
keunikan. Di Afrika misalnya, sebuah desa gersang bernama Bamba, di
wilayah Dogon, penduduk aslinya memiliki ritual memancing massal di
setiap tahunnya.
Dahulu Bamba merupakan daerah subur yang diselimuti hutan hijau dan
banyak danau yang ditinggali roh-roh baik yang menyediakan limpahan
ikan sebagai sumber pangan. Namun seiring berjalannya waktu, iklim
mengubah daerah ini menjadi gersang dan hanya menyisakan satu danau yang
kemudian disucikan.
Satu tahun sekali, masyarakat lokal melakukan ritual memancing di
danau ini. Mereka menyebutnya sebagai perayaan Antogo. Ratusan penduduk
wilayah Dogon berdatangan ke danau seukuran kolam renang olimpiade ini.
Mereka berkerumun di sekitar danau dengan membawa peralatan lengkap
seperti keranjang dan senjata untuk menangkap ikan.
Namun hanya kaum laki-laki saja yang diperbolehkan ikut dalam
perayaan ini. Sedangkan para wanita tidak diperbolehkan karena alasan
siklus menstruasi yang dianggap akan mengotori danau suci ini.
Saat ritual dimulai, ratusan orang bertelanjang dada akan melompat
ke danau dan menangkap ikan dengan cepat. Waktu untuk menangkap ikan
hanya 15 menit, setelahnya akan dibunyikan tembakan sebagai tanda
berakhirnya perayaan.
Seluruh ikan hasil tangkapan akan diletakkan dalam wadah dan
diberikan pada tertua desa Bamba. nantinya, mereka yang akan
mendistribusikan ikan-ikan tersebut secara adil kepada warganya.
Perayaan Antogo ini rupanya menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung
ke Afrika di setiap musim kemarau panjang. (eh)
http://www.youtube.com/watch?v=_Tc6ywqoL6o&feature=player_embedded
Tidak ada komentar:
Posting Komentar